Arema FC Adakan Doa Bersama Memperingati ‘1.000 Hari’ Tragedi Kanjuruhan
Sebuah peristiwa tragis terukir dalam sejarah sepak bola Indonesia, yaitu tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Lebih dari 130 jiwa melayang dalam insiden yang menjadi salah satu yang paling kelam dalam dunia olahraga. Untuk memperingati ‘1.000 hari’ tragedi tersebut, Arema FC menggelar acara doa bersama yang dihadiri oleh pemain, pelatih, manajemen, serta para Aremania—sebutan untuk suporter setia klub asal Malang, Jawa Timur.
Makna Doa Bersama
Doa bersama yang diadakan pada tanggal 27 Mei 2023 ini bukan hanya sekedar ritual komemoratif, tetapi merupakan sebuah bentuk penghormatan kepada korban yang telah meninggal, serta simbol solidaritas dari komunitas sepak bola dan masyarakat luas. Perwakilan Arema FC menyatakan bahwa acara ini merupakan wujud kepedulian dan dukungan kepada keluarga korban dan menunjukkan bahwa meskipun waktu berlalu, ingatan tentang tragedi tersebut akan selalu ada di hati setiap orang.
Pesan Perdamaian dan Kebersamaan
Acara doa bersama ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendorong perdamaian dan kebersamaan di antara semua elemen yang terkait dengan sepak bola. Dalam pidatonya, perwakilan manajemen Arema FC menekankan pentingnya sportsmanship dan menghargai kehidupan di atas semua hal. Ia mengajak semua pihak untuk menjadikan tragedi Kanjuruhan sebagai pelajaran berharga dalam menjaga keamanan dan kenyamanan saat menyaksikan pertandingan.
Peran Suporter dalam Membangun Keberagaman
Aremania, sebagai salah satu suporter paling fanatik di Indonesia, memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang aman dan nyaman di stadion. Dalam peringatan ini, para suporter diingatkan untuk bersikap lebih bijaksana dalam mendukung tim kesayangan mereka, serta lebih mengedepankan aspek keselamatan. Keluarga korban berharap agar tragedi seperti ini tidak terulang di masa depan, dan setiap orang berkomitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Catatan untuk Masa Depan
Peringatan ‘1.000 hari’ tragedi Kanjuruhan bukan hanya tentang mengenang yang telah pergi, tetapi juga mengajak semua pihak untuk berbenah dan berupaya menciptakan sepak bola yang lebih manusiawi. Mari kita tanamkan nilai-nilai persatuan, kedamaian, dan sportivitas dalam setiap lapisan komunitas sepak bola. Arema FC, dengan dukungan Aremania dan semua pecinta sepak bola, diarahkan untuk menjadi contoh baik dalam menciptakan atmosfer yang sehat dan aman untuk semua penggemar olahraga.
Dengan doa dan harapan, kita semua berharap semoga tragedi Kanjuruhan menjadi titik balik menuju sepak bola yang lebih beretika, aman, dan menjadi kebanggaan bangsa.
